Pages

Jumat, 23 Maret 2012

Daur Ulang Ban Bekas

Ban sebagai penopang berat kendaraan sekaligus sebagai bagian dari sebuah mobil yang langsung berhubungan dengan jalan mempunyai peran yang sangat vital. Ban sangat menentukan keselamatan berkendara bagi pengendaranya, untuk itu kondisi ban harus selalu kita pantau dan periksa.

Untuk mengetahui kondisi ban apakah masih layak pakai atau harus segera diganti kita lakukan pengecekan fisik ban tersebut. Pengecekan fisik meliputi kondisi tread atau tapak ban. Tapak ban adalah bagian paling bawah dari ban yang langsung menapak ke jalan, jadi bagian ini yang paling cepat aus. Untuk itu selalu pantau kondisinya jangan sampai keausan melewati batas indikator. Jika sudah lewat batas tersebut segera diganti karena sudah tidak aman dan mengganggu keselamatan berkendara.
Banyak bengkel ban yang yang ingin berhemat dengan menambah tread ban dengan ban bekas lain, tread ban yang sudah melewati batas indikator ditambal dan direkatkan dengan tread atau tapak dari ban bekas lain yang masih bagus. Seperti ini banyak dilakukan para pemilik mobil yang ingin mengganti ban mobil mereka tetapi dana terbatas. Karena ban daur ulang tersebut harganya lebih murah dibandingkan dengan ban yang baru.
Sebenarnya bahaya ban daur ulang tersebut sangat berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan. Karena ban daur ulang tersebut bisa terkelupas atau bahkan meletus jika panas.
Ada cara lain untuk menghemat tanpa membahayakan keselamatan berkendara, pengisian tekanan ban yang pas sebenarnya bisa memperpanjanng umur ban. Dengan pengisian tekanan ban yang pas ban akan menjadi mudah dikendalikan dan gesekan antara jalan dengan ban menjadi sedikit.
Pemakaian ban yang sesuai dengan kondisi jalanannya juga akan memperpanjang umur ban, ban yang dipakai di jalanan off road berbeda dengan ban yang dipakai di jalanan aspal. Ban yang dipakai untuk beban muatan juga berbeda dengan ban yang dipakai untuk mobil-mobil berkecepatan tinggi. Untuk itu saat kita membeli ban kita harus benar-benar jeli jenis ban yang akan kita beli apakah sudah sesuai dengan keperluan kita.
Terakhir perilaku berkendara kita, apakah sudah menerapkan berkendara yang benar dan aman. Berkendara yang aman akan ekomonis akan menghemat pemakaian bahan bakar dan juga sekaligus menghemat pemakaian ban karena ban tidak dipaksa untuk berakselerasi secara spontan, sehingga akan lebih aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar